- Ikut Lelang Online
- Masuk
- Daftar Lelang
-
JBA IndonesiaBantuan & Panduan
Cara kerja AC mobil sebenarnya merupakan serangkaian proses fisika yang menarik dan melibatkan beberapa komponen penting. Memahami sistem ini tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga bisa membantu Anda mendeteksi masalah lebih awal atau bahkan melakukan perawatan ringan.
Pada artikel ini, kami akan membahas secara lengkap dan mudah dipahami tentang cara kerja sistem AC mobil, mulai dari komponen utama hingga prinsip kerjanya secara keseluruhan. Kami juga akan memberikan gambaran mengenai harga perbaikan yang perlu dikeluarkan jika terjadi kerusakan.
Memahami cara kerja sistem AC mobil sangat penting bagi pemilik kendaraan agar dapat merawat dan menggunakan fitur ini dengan lebih optimal. Sistem AC pada mobil bekerja dengan prinsip dasar siklus pendinginan tertutup yang mengandalkan perpindahan panas melalui sirkulasi refrigeran (freon).
Proses pendinginan ini melibatkan beberapa komponen utama yang bekerja secara sinergis. Berikut penjelasan selengkapnya untuk Anda.
Kompresor merupakan jantung dari sistem AC mobil. Tanpa kompresor, seluruh proses pendinginan udara di dalam kabin tidak akan berjalan. Fungsinya adalah memompa refrigerant (freon) dalam wujud gas bertekanan rendah yang berasal dari sisi tekanan rendah sistem AC, kemudian menekannya menjadi gas bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi.
Proses ini dimulai saat Anda mengaktifkan sistem AC melalui panel kontrol di kabin. Ketika tombol AC dinyalakan, magnetic clutch pada kompresor akan terhubung dengan pulley yang digerakkan oleh mesin kendaraan. Putaran pulley ini membuat kompresor mulai bekerja memompa freon ke seluruh sistem.
Berikut tahapan kerja kompresor secara sederhana:
Selain itu, kecepatan kerja kompresor umumnya sejalan dengan putaran mesin. Semakin tinggi RPM mesin, semakin cepat kompresor memompa freon.
Setelah freon dipompa dan ditekan oleh kompresor menjadi gas bertekanan tinggi serta bersuhu tinggi, langkah berikutnya dalam cara kerja AC mobil adalah proses pelepasan panas yang berlangsung di kondensor. Kondensor berfungsi sebagai penukar panas. Komponen ini berbentuk seperti radiator dan umumnya ditempatkan di bagian depan kendaraan, tepat di belakang grille depan, agar mendapatkan aliran udara yang maksimal.
Berikut tahapan proses di kondensor:
Proses perubahan wujud ini dikenal sebagai proses kondensasi. Pada tahap ini, pelepasan panas menjadi sangat penting karena menentukan seberapa efisien sistem AC mendinginkan udara dalam kabin.
Jika kondensor kotor atau tersumbat, proses pelepasan panas menjadi tidak optimal, yang menyebabkan freon tidak cukup dingin ketika mencapai evaporator. Akibatnya, suhu udara yang keluar dari ventilasi kabin tidak akan cukup sejuk, meskipun komponen lain bekerja normal.
Baca Juga: Cara Bayar Pajak Motor Atas Nama Orang Lain di Samsat & Online
Receiver/Drier juga menjadi salah satu komponen penting dalam proses atau cara kerja AC mobil, khususnya pada sistem AC tipe Thermal Expansion Valve (TXV). Fungsi utamanya adalah sebagai penyaring dan penampung sementara bagi freon cair sebelum masuk ke katup ekspansi.
Setelah freon berubah wujud menjadi cairan bertekanan tinggi di kondensor, freon tersebut belum sepenuhnya bersih. Di sinilah peran Receiver/Drier menjadi krusial, karena:
Receiver/Drier berisi desiccant (zat penyerap kelembapan), yang menyerap molekul air dari freon cair. Bila desiccant sudah jenuh atau rusak, efektivitas penyaringan pun menurun, sehingga risiko kerusakan sistem AC bisa meningkat.
Setelah freon cair bertekanan tinggi melewati proses penyaringan di Receiver/Drier, selanjutnya freon harus mengalami perubahan tekanan agar dapat menyerap panas secara maksimal di evaporator. Di sinilah fungsi katup ekspansi sangat penting.
Komponen ini bertugas mengatur aliran freon ke dalam evaporator dengan cara mengurangi tekanan freon secara drastis. Proses pengurangan tekanan ini akan membuat freon yang semula dalam bentuk cair bertekanan tinggi berubah menjadi campuran antara cairan dan gas bertekanan rendah dengan suhu yang jauh lebih dingin.
Setelah melewati katup ekspansi, campuran freon cair dan gas bertekanan rendah yang sudah bersuhu dingin akan mengalir menuju evaporator. Inilah komponen tempat berlangsungnya proses inti dalam cara kerja sistem AC mobil, yaitu penyerapan panas dari udara kabin.
Evaporator berbentuk seperti radiator kecil yang terletak di dalam kabin, umumnya tersembunyi di balik dashboard atau di balik blower. Komponen ini terbuat dari material konduktor panas seperti aluminium, dengan banyak sirip untuk memperluas area permukaan penyerapan.
Cara Kerja Evaporator:
Setelah udara didinginkan oleh evaporator, tugas selanjutnya diserahkan kepada blower, yang menjadi komponen sangat penting dalam cara kerja sistem AC mobil. Tanpa blower, udara dingin hasil proses penyerapan panas di evaporator tidak akan pernah sampai ke kabin.
Cara kerja blower AC mobil adalah dengan mengalirkan atau meniupkan udara dingin dari evaporator melalui saluran ventilasi (AC vent) ke seluruh kabin kendaraan. Blower berfungsi sebagai "penggerak" aliran udara sehingga distribusi udara dingin dapat dirasakan secara merata oleh seluruh penumpang..
Jadi, blower bertanggung jawab untuk mendorong udara ke dalam kabin setelah udara tersebut didinginkan oleh evaporator. Blower yang bermasalah dapat menyebabkan udara dingin tidak tersalurkan dengan baik, meskipun komponen AC lainnya berfungsi normal. Oleh karena itu, blower merupakan salah sistem sistem AC yang memiliki peran krusial dalam menunjang kenyamanan penumpang di dalam kabin.
Baca Juga: Cara Cek Pajak Plat B Tanpa NIK Mudah & Cepat, Ini Infonya!
Sumber: rustpro.id
Secara umum, prinsip kerja AC mobil sama seperti sistem pendingin ruangan. AC mobil bekerja dengan mengubah zat pendingin (freon) dari bentuk cair menjadi gas melalui proses sirkulasi dan tekanan, lalu menyerap panas dari kabin dan membuangnya ke luar kendaraan. Proses ini membuat suhu udara dalam kabin menjadi sejuk dan nyaman.
Harga perbaikan AC mobil sangat bervariasi tergantung pada jenis kerusakan dan komponen yang perlu diganti. Berikut kisaran gambaran umumnya:
Untuk menghindari biaya tak terduga, sebaiknya lakukan perawatan rutin. Contohnya seperti pembersihan filter kabin dan pemeriksaan tekanan freon.
Demikian penjelasan mengenai cara kerja AC mobil yang dapat kami sampaikan. Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu Anda lebih memahami sistem pendingin kabin kendaraan.
Bagi Anda yang sedang mencari mobil atau motor bekas dengan harga yang kompetitif, jangan lewatkan kesempatan untuk mengikuti lelang otomotif di JBA Indonesia.
Segera daftarkan diri Anda dan temukan kendaraan impian melalui proses lelang yang transparan, mudah diikuti, dan aman. Dapatkan mobil atau motor bekas hanya di lelang mobil dan lelang motor bekas JBA Indonesia!
Jika Anda sedang mencari...
Kalau Anda pernah ikut...
Mobil premium merupakan...