- Ikut Lelang Online
- Masuk
- Daftar Lelang
-
JBA IndonesiaBantuan & Panduan
Di tengah perkembangan teknologi otomotif yang semakin pesat, berbagai inovasi diciptakan untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan menekan emisi gas buang. Salah satu fitur modern yang kini banyak ditemukan pada motor-motor keluaran terbaru adalah Idling Stop System (ISS).
Teknologi ini menjadi sorotan karena menawarkan solusi praktis untuk menghemat bahan bakar, terutama saat motor digunakan di kawasan perkotaan yang padat dan sering mengalami kemacetan.
Penggunaan Idling Stop System juga menjadi bagian dari upaya mendukung gaya hidup ramah lingkungan. Tak hanya membantu pengguna menghemat bensin, fitur ini juga turut mengurangi polusi udara akibat mesin yang menyala saat kendaraan berhenti.
Lalu, apa sebenarnya Idling Stop System itu? Bagaimana cara kerjanya dan apa saja manfaat yang bisa dirasakan oleh pengendara? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Baca juga: Cara Baca Ukuran Ban Mobil, Wajib Tau Agar Tak Salah Pilih!
Idling Stop System (ISS) adalah fitur yang memungkinkan mesin motor mati secara otomatis ketika kendaraan berhenti selama beberapa detik, misalnya saat lampu merah atau terjebak macet.Mesin akan kembali menyala hanya dengan memutar gas atau menarik tuas kopling (tergantung jenis motornya), sehingga tidak perlu menekan tombol starter ulang. Tujuan utama fitur ini adalah untuk mengurangi konsumsi bahan bakar yang terbuang sia-sia saat mesin hidup namun kendaraan tidak bergerak.
Fitur ini bekerja berdasarkan sensor yang mendeteksi kondisi berhenti dan parameter lainnya seperti suhu mesin dan daya aki. Saat semua kondisi ideal terpenuhi, ISS akan mengaktifkan sistem secara otomatis. Beberapa pabrikan seperti Honda, Yamaha, dan Suzuki telah menyematkan fitur ini pada beberapa model skutik mereka, menjadikannya lebih efisien dan ramah lingkungan.
Sebelum kita memahami bagaimana sistem ini bekerja, penting untuk mengetahui manfaat yang ditawarkan oleh Idling Stop System bagi pengendara motor. Berikut beberapa keuntungan yang bisa dirasakan secara langsung maupun tidak langsung:
Dengan mematikan mesin secara otomatis saat berhenti, penggunaan bahan bakar menjadi lebih efisien. Ini sangat membantu ketika berkendara di daerah yang sering macet atau banyak lampu merah.
Karena mesin tidak terus-menerus menyala saat kendaraan berhenti, emisi gas buang yang dihasilkan menjadi lebih sedikit. Hal ini tentu berdampak positif bagi kualitas udara dan lingkungan sekitar.
Ketika mesin dalam kondisi mati, suara bising dari kendaraan pun otomatis berkurang. Ini bisa menciptakan suasana yang lebih tenang, terutama di daerah perkotaan yang padat.
Dengan mengurangi waktu mesin menyala tanpa bergerak (idling), komponen mesin tidak bekerja secara berlebihan. Hal ini dapat memperpanjang usia pakai mesin motor secara keseluruhan.
Pengendara di wilayah perkotaan yang sering berhenti karena kemacetan akan sangat terbantu dengan fitur ini, karena sistem bekerja secara otomatis dan tanpa perlu intervensi manual dari pengendara.
Setelah mengetahui manfaatnya, Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana sebenarnya sistem ini bekerja. Idling Stop System tidak hanya sekadar mematikan dan menyalakan mesin, tetapi melibatkan beberapa komponen elektronik dan sensor yang saling terhubung. Berikut ini adalah cara kerja sistem ini secara umum:
Sistem akan mulai bekerja ketika motor berhenti selama beberapa detik. Sensor mendeteksi bahwa kecepatan roda nol dan tuas gas tidak diputar. Jika suhu mesin normal dan aki dalam kondisi baik, maka sistem akan mengaktifkan mode idling stop.
Begitu semua parameter sesuai, ECU akan memutus aliran bahan bakar dan menghentikan kerja mesin. Mesin mati dengan mulus tanpa perlu campur tangan pengendara. Ini membuat kendaraan lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar saat idle.
Untuk menyalakan kembali mesin, pengendara hanya perlu memutar gas seperti biasa. Sistem akan langsung menghidupkan mesin secara otomatis tanpa menekan tombol starter, membuat transisi dari berhenti ke berjalan menjadi cepat dan mulus.
Fitur ini sepenuhnya dikendalikan oleh Electronic Control Unit (ECU) yang memastikan bahwa semua kondisi terpenuhi sebelum mesin dimatikan. ECU juga menjaga agar sistem tidak aktif jika suhu mesin belum optimal atau daya aki terlalu lemah.
Meskipun berguna, beberapa pengendara mungkin merasa kurang nyaman dengan fitur ini, terutama di kondisi jalan tertentu. Oleh karena itu, sebagian motor memberikan opsi untuk mematikan fitur ISS melalui tombol khusus pada setang kemudi.
Baca juga: Apa Itu Remap ECU Mobil? Simak Penjelasan Lengkapnya!
Idling Stop System adalah inovasi penting dalam dunia otomotif roda dua yang membawa banyak manfaat bagi pengendara, lingkungan, dan kendaraan itu sendiri. Dengan teknologi ini, konsumsi bahan bakar dapat ditekan, emisi gas buang berkurang, dan pengalaman berkendara menjadi lebih nyaman serta efisien, terutama di wilayah perkotaan.
Bagi Anda yang sedang mempertimbangkan untuk membeli motor bekas dengan fitur Idling Stop System, mengikuti lelang motor di JBA Indonesia bisa menjadi pilihan tepat. Di JBA, Anda dapat menemukan berbagai pilihan motor bekas dengan fitur modern, proses lelang yang transparan, serta harga yang bersaing.
Untuk informasi lebih lanjut seputar lelang motor, Anda dapat menghubungi nomor WhatsApp 0817-0993-078.
Dalam dunia otomotif...
Bagi sebagian orang, ukuran...
Di pertengahan tahun 2025,...