Temukan Kendaraan
Impian di JBA Indonesia
Berapa tekanan angin ban motor? Pertanyaan ini mungkin terdengar sederhana, tetapi jawabannya memegang peranan sangat penting dalam menentukan kualitas berkendara Anda.
Tekanan angin ban motor adalah kondisi tekanan udara di dalam ban yang berfungsi menjaga ban tetap stabil, mampu menopang bobot kendaraan, serta memberikan cengkeraman optimal saat motor melaju di berbagai jenis permukaan jalan. Tekanan yang tepat membantu motor tetap nyaman dikendarai, mengurangi getaran, menjaga kestabilan saat menikung, hingga membuat konsumsi bahan bakar lebih efisien.
Sebaliknya, tekanan ban yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menyebabkan ban cepat rusak, boros bensin, bahkan meningkatkan risiko kecelakaan karena cengkeraman ban menjadi tidak maksimal. Karena itulah, memahami standar tekanan angin ban motor untuk setiap jenis motor baik matic, bebek, maupun sport sangatlah penting. Nah, jika Anda ingin mengetahui berapa tekanan angin ban motor sesuai standar, simak penjelasan kami berikut.
Tekanan angin ban motor adalah jumlah tekanan udara yang terdapat di dalam ban dan berfungsi menjaga bentuk, kekuatan, serta kinerja ban saat digunakan di jalan. Tekanan ini diukur dalam satuan psi (pound per square inch) atau kPa (kilopascal), dan setiap jenis motor memiliki standar tekanan yang berbeda sesuai rekomendasi pabrikan.
Perlu Anda pahami bahwa tekanan angin ban memiliki peran besar dalam menentukan performa ban. Jika tekanan terlalu rendah, ban akan menjadi lebih lembek, mudah mengalami deformasi, dan meningkatkan gesekan dengan permukaan jalan. Dampaknya, motor terasa berat, boros bahan bakar, dan ban lebih cepat aus. Sebaliknya, tekanan yang terlalu tinggi membuat ban menjadi keras, mengurangi area kontak dengan jalan, dan membuat motor terasa tidak stabil saat melaju.
Selain itu, tekanan angin yang tepat juga berguna untuk menjaga traksi atau daya cengkeram ban terhadap permukaan jalan. Traksi yang optimal membuat motor lebih aman saat menikung, mengerem, maupun melintasi jalan basah. Dengan kata lain, tekanan ban berperan langsung dalam menjaga kestabilan dan keselamatan selama berkendara.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Ban Tubeless Bocor Halus

Sumber: otomotif.kompas.com
Untuk motor matic, tekanan angin ban biasanya dibuat sedikit lebih tinggi karena beban mesin dan komponen lebih banyak berada di bagian belakang. Standar tekanan umumnya adalah:

Sumber: astraotoshop.com
Motor bebek dikenal ringan dan sering digunakan untuk aktivitas harian. Standar tekanan angin ban motor bebek biasanya lebih rendah dibanding motor matic karena beban yang ditopang tidak terlalu besar. Rekomendasinya:

Sumber: otomotif.kompas.com
Motor sport membutuhkan tekanan ban yang lebih tinggi karena memiliki tenaga besar dan sering digunakan pada kecepatan tinggi. Tekanan yang tepat sangat penting untuk menjaga performa dan stabilitas.
Rekomendasi umum:
Ukuran ini umum digunakan pada motor bebek dan motor matic kecil.
Rekomendasi umum tekanan ban:
Digunakan pada motor matic besar seperti Vario, Aerox, PCX, atau bebek premium.
Rekomendasi umum tekanan ban:
Dipakai pada motor sport 150 cc.
Rekomendasi umum tekanan ban:
Ukuran ban lebih lebar dan sering menerima beban gaya lebih besar.
Rekomendasi umum tekanan ban:
Baca juga: 10 Rekomendasi Motor Matic Paling Irit Bensin, Cocok Untuk Harian
Setelah Anda memahami berapa tekanan angin ban motor, penting untuk mengetahui cara agar tekanan tersebut tetap ideal sepanjang penggunaan motor. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan.
Tekanan angin ban cenderung berubah seiring waktu karena perubahan suhu, pemakaian harian, dan kondisi ban itu sendiri. Itulah sebabnya pengecekan rutin setiap 1–2 minggu penting dilakukan. Dengan pemeriksaan teratur, Anda bisa memastikan tekanan ban tidak turun terlalu banyak dan tetap berada pada angka rekomendasi pabrikan.
Perubahan cuaca, terutama saat musim panas atau musim hujan, dapat memengaruhi tekanan angin.
Dengan memahami hal ini, Anda dapat menyesuaikan waktu pengecekan dan menghindari ban kekurangan angin tanpa disadari.
Baik nitrogen maupun angin biasa memiliki kelebihan masing-masing:
Nitrogen
Angin Biasa
Jika Anda ingin tekanan ban lebih konsisten, nitrogen bisa menjadi pilihan. Namun, angin biasa pun tetap aman dipakai asalkan tekanan dicek secara rutin.
Saat motor membawa beban berlebih atau digunakan untuk perjalanan jauh, tekanan ban sebaiknya sedikit ditambah dari standar rekomendasi. Hal ini bertujuan untuk menjaga stabilitas, mengurangi risiko ban cepat panas, serta mempertahankan cengkeraman ban terhadap permukaan jalan.
Menjaga tekanan angin ban motor tetap ideal adalah langkah penting untuk memastikan perjalanan selalu aman, stabil, dan nyaman. Dengan memahami standar tekanan serta cara merawatnya, Anda dapat mengurangi risiko kerusakan dan meningkatkan umur pakai ban.
Jika Anda berencana membeli motor dan sedang mencari tempat lelang motor bekas yang tepercaya, JBA Indonesia adalah pilihan yang tepat. JBA menyediakan proses lelang yang aman dan transparan, serta dapat diikuti baik secara offline maupun online.
Untuk melihat jadwal lelang terbaru, silakan rutin mengunjungi website lelang JBA. Anda juga dapat menghubungi kami via WhatsApp di 0817-0993-078 jika membutuhkan informasi lebih lanjut. Jangan lupa untuk mengikuti seluruh akun media sosial JBA agar selalu mendapatkan update terbaru.
Cek tarif tol sebelum...
Bagi Anda yang berencana...
Cara pasang kaca film mobil...